Meningkatnya animo generasi muda desa Kabunan Kec Dukuhwaru Kabupaten Tegal terhadap seni Kuntulan. Membuat mantan pemain dan para pelaku seni kuntulan bangga. Karena ada geliat kesadaran dari para generasi penerus bangsa untuk melestarikan seni tersebut.
Seperti dikatakan Teguh Jaguar (36) salah seorang mantan pemain seni kuntulan asal desa Kabunan. Yang menilai meningkatnya animo dari para kaula muda terhadap seni kuntulan, adalah pertanda baik. Sehingga patut diapresiasi oleh semua kalangan, terutama pemerintah daerah maupun pusat.
" Sebagai mantan pemain, saya sendiri sangat bangga dengan perkembangan seni kuntulan. Semoga kedepannya bisa berkembang pesat". Ujar Teguh sapaan akrabnya.
Lebih lanjut Teguh yang sekarang menggeluti usaha tamban dan jual beli ban mobil menjelaskan. Seni kuntulan adalah tari yang dihasilkan dengan gerak tubuh sebagai dasarnya. Dengan paduan unsur gerak pencak silat yang diiringi dengan shalawat Berzanji serta rebana. Atau bisa digambarkan sekelompok prajurit yang tengah berlatih bela diri. " Seni kuntulan adalah gambaran sekelompok prajurit yang sedang berlatih". Jelasnya.
Hal senada juga dikatakan Heri Susilo (47) salah seorang pemain pelaku seni kuntulan, bahwa animo generasi muda di desa Kabunan pada seni kuntulan. Patut diapresiasi secara baik. Karena hal itu bisa dikata wujud melestarikan kesenian ini sendiri, supaya tidak punah.
" Sebagai pemain senior, sudah sepatutnya saya dan rekan-rekan bangga akan hal tersebut. Untuk itu, saya akan selalu mendukung apapun bentuknya terhadap pelestarian kesenian ini." Ujarnya.